Minggu, 16 Februari 2014

I Hate You, I Love You #Part 1









Author  : Lee Se Ryung    

Main cast      Cho Kyuhyun a.k.a Cho Kyuhyun
Kang Min Kyung a.k.a Lee Se Ryung
Coi Siwon a.k.a Coi Siwon
Other cast     : Lee Donghae a.k.a Lee Donghae
                       Lee Hyukjae a.k.a Euhyuk

§ Genre : Romance, sad, family (deskripsikan sendiri ya...hehhe)


§ Ini FF perdana aku.,jadi maap ya kalau ada kesalahan di sana-sini... Mianhe,,,


Author pov

Pagi yang cerah dengan begitu banyak harapan.,seorang yeoja membuka jendela kamarnya dan akan bersiap pergi dengan memakai blezer warna putih.. sebelum pergi iya memandang langit dan mencoba menutupi wajahnya dengan tangannya agar tidak terkena sinar matahari, dia mengulanginya sampai tiga kali dan berkata “Terang...Gelap...Terang...Gelap...Terang...Gelap...” Dia tersenyum sipul dan melangkah menjauhi jendela kamarnya.

Se Ryung pov

Aku selalu merasa semua hari itu sama, melakukan hal yang sama setiap waktu membuatku begitu bosan, apa lagi saat seperti sekarang berkumpul untuk sarapan pagi... Dengan sikap yang begitu dingin meskipun aku berulang kali mencoba mencairkannya namun semua sia-sia aku hanya dapat menghela nafas dalam-dalam.

Di ruang makan

“Saengie.,apa sekarang kau ada jam peraktek...??”

“Waeyo.,oppa...??” aku menatapnya penasaran

“Anio.,aku ingin mengajakmu jalan-jalan... sudah lama kita tak pergi bersama otthe..??” aku mencoba melirik ke arah Ajumma yang duduk di antara kami namun tak bereaksi apa-apa.

“Mianhae., oppa... Sekarang aku ada janji dengan dr. Siwon oppa untuk membicarakan operasi besok...”.

“Ne., aku mengerti...” Euhyuk oppa menatapku kecewa

Mianhae oppa, selain aku ada janji aku juga tak merasa nyaman dengan tatapan dingin Ajumma terhadapku... sampai kapan dia memperlakukan ku seperti ini aku tak mengerti. Kalau seandainya aku dapat memutar waktu aku tak mau di lahirkan menjadi Lee Se Ryung.

Se Ryung pov end

Author Pov

Seorang yeoja berjalan menyusuri persimpangan jalan. Ia lebih suka berjalan dari pada naik taksi atau mobil selagi ia dapat mencapainya. Ia berhenti dan menatap layar lebar yang berada di depannya memperhatikan seseorang yang ada di dalamnya, seorang namja yang ia kenal. Ia menatapnya dingin dan datar.

Rupanya kau sudah kembali Namja babo., aku tak yakin kau mengingatku... karena kau selalu menganggapku Yeoja sampah yang tak berguna.

Rumah sakit

Se Ryung pov

“Aish., kemana saja Oppa aku mencarimu keliling rumah sakit ternyata kau sedang asyik di kantin merayu para wanita” menatapnya kesal

“Miahae., Chagi”. Menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal

Meskipun ia minta maaf tatapannya tetap saja tak menunjukkan rasa bersalahnya. Itu membuatku kesal kepadanya. Tiba-tiba ide itu muncul untuk mengerjainnya. Kali ini aku akan mengerjainmu habis-habisaan Siwon Oppa. Aku tertawa jahil

“ Se Ryung-ah., apa kau masih marah kepadaku...??” memegangi pundakku

“ Ne...” Saat mengatakan ini sebenarnya aku ingin tertawa keras tapi bukankah aku berniat untuk menjahilinya, aku masih menunggu reaksinya.

“Apa yang harus aku lakukan agar kau tak marah lagi...??” menatapku khawatir

“ isseoyo...” aku menjawabnya singkat

“Mwo...??”

“Oppa harus menuruti apa pun yang aku mau...ottokhe...?? aku melirik jahil

“Ne” pasrah

“Kajja” sambil menarik lengannya

Siwon Oppa  mengikuti ku pergi dan melakukan apapun yang aku mau... aku hanya tertawa geli melihatnya.

Siwon pov

Aish., yeoja satu ini selalu saja menjahiliku... Tapi anehnya aku tak pernah bisa marah kepadanya... karena aku begitu menyayanginya, aku tak mau melihatnya sedih.

Mall

“Chagi.,apa masih belum cukup semua barang-barang ini....??. aku memanggilnya tapi dia tak memperdulikanku sama sekali.

“Yak.,Se Ryung-ah... Apa kau masih marah kepadaku...?? Mianhe... Mianhe... Chagi...” aku meminta maaf dengan membawa belanjaan yang begitu banyak.

Se Ryung, membalikkan badannya dan tertawa “Oppa, mianhe aku tak marah...” dan ia berlari menjauhiku

“Yak, Se Ryung-ah., apa kau ingin mati...” Aku mengejarnya sambil tertawa juga

Aku tak merasa kesal sama sekali, tapi aku sangat takut jika dia marah kepadaku. Aku selalu ingin memberikan semua yang terbaik untuknya termasuk hatiku. Saranghae Se Ryung-ah

Siwon pov end

Author pov

Hari berikutnya, seorang namja memandangi hamparan luas di depannya. Angin membawa deburan ombak membasahi mukanya dan ia memejamkan matanya untuk sejenak merasakannya.

Kyuhyun pov

Matahari, hembusan angin, deburan ombak... Aku sangat menyukainya...

Mataku terbuka saat aku mendengarkan dering hpku dengan nada kesukaanku Sorry-Sorry Answer...

“Yeboseyob...?? dari kejauhan aku mendengarkan suara seorang yeoja yang tak asing lagi di telingaku dongsaengku...

“Oppa.,waeyo tak langsung kamari...?? aku tersenyum mendengarnya

“Mianhe saeng., 30 menit lagi Oppa akan sampai di sana...otte...?? mencoba meyakinkannya

“Aish... Oppa kau pasti pergi ke pantai itu lagi kan...??”

“Ne,..............” belum sempat aku menjelaskannya dia sudah menutup telponnya, aku hanya tersenyum menggelengkan kepalaku... Ahh, Dia selalu saja seperti itu.

Kyuhyun pov end

Sulli pov

Aku berdiam diri merasakan kebosanan yang terus menjalar, meskipun kamar ini di desain dengan begitu bagusnya tetap saja tak akan senyaman kamarku sendiri., Appa selalu sibuk dengan pekerjaannya sedangkan Eomma tak tau entah pergi kemana.

“Seharusnya dia sampai satu jam yang lalu tapi kenapa ia tak sampai-sampai, Aish... Apa dia masih sempat pergi ke pantai... Dasar kau oppa”.

Aku mencoba menghubunginya dengan menekan nama “Oppa Evil”. Dari kejauhan terdengar suara.

“Yeboseob...??”

“Oppa.,waeyo tak langsung kemari...??” aku bertanya kepadanya dengan kesal

“Mianhe saeng., 30 menit lagi Oppa akan sampai di sana...otte...??” Aku yakin ia pasti kesana.

“Aish... Oppa kau pasti pergi ke pantai itu lagi kan...??”.

“Ne,..............” Belum sempat oppa melanjutkan perkataannya aku langsung menutup telponnya... Aku benar-benar kesal padanya, aku mengomel sendiri tidak karuan.

“Bagaimana bisa Oppa, kau pergi sekian lama dan kembali seharusnya menemui keluargamu dulu tetapi malah pergi kepantai, dasar aneh... Aku tak mengerti jalan fikiranmu Oppa... Kau dengan Appa sama saja, selalu menempatkan keluarga nomer 2 dari pada pekerjaan”.

Aku membantingkan tubuhku ke tempat tidur memejamkan mata tapi tetap saja tak bisa tertidur. Tiba-tiba aku ingin sekali keluar, aku mencoba menurunkan kakiku dan menaiki kursi roda. Ketika aku akan memegang gagang pintu, aku terkejut pintu itu tiba-tiba terbuka begitu saja, ku lihat seorang yeoja yang cantik dan anggun menghampiriku dan tersenyum.

“Sulli, Apa ada yang bisa Eonni bantu...??” aku tersenyum menatapnya dia benar-benar seperti Peri.

Dengan manjanya aku berkata “Eonni, aku bosan sekali berada di dalam kamar ini... Aku seperti tak dapat bernafas...”. Dia menatapku sedih

“Baiklah.,Eonni akan menemanimu jalan-jalan...”. Ia tersenyum padaku

“Jinjayo...”. aku menatapnya bersemangat

“Kajja...”. Dia mulai mendorong kursi rodaku menjauh dari kamar ku

Aku sangat senang sekali kepadanya., meskipun dia bukan Eonni kandungku tetapi aku sudah menganggapnya seperti Eonni ku sendiri.. kami sudah saling mengenal selama 2 tahun terakhir ketika aku di vonis terkena kanker hati... Ia lah Dokter yang pertama menanganiku dan selalu memberikan semangat kepadaku. Karena kedekatan kami itulah Ia mengijinkanku menganggapnya Eonniku sendiri.

Sulli pov end


Bersambung di part 2

Mianhae kalau ff-nya jelek dan membosankan...^_^
Tapi jika tertarik lanjut ke part 2 ya... Gomawo

Selasa, 04 Februari 2014

FF Pertamaku...^_^

Miracle in December |One Shot

 

Authour : Se Ryung Lee
Main cast : Kau dan Xiumin
Genre : Sad, Romance

Mian kalau banyak Typo di mana-mana...
Happy Ready... :)

Setiap detik, setiap detak jantung yang terus bergetar dalam diriku terus tergiring dan larut dalam sebuah kenangan, kenangan tentang dirimu. Karena sampai detik ini aku berusaha menemukan keberadaanmu yang tak dapat ku lihat, dan tak dapat ku dengar meskipun aku berusaha mendengarnya.

Sesuatu yang tak biasa datang mengampiriku, aku mulai bisa melihat dan mendengar hal yang tak pernah bisa kulihat dan dengar. Karena setelah kau pergi aku memiliki sebuah kekuatan yang tidak ku miliki sebelumnya.

FLASH BACK

Kau dan Xiumin sedang menghias pohon natal namun salju tiba2 turun begitu indah, membuatmu dan Xiumin sangat ingin melihatnya.

Kau : Oppa, Salju...Indah sekali buatkan aku boneka salju..
Xiu : Anio, aku tak bisa membuatnya...Bagaimana kalau Bakpao saja *menggodamu*
Kau : *cemberut kearahnya*
Xiu : *tertawa*
Kau : Andai saja kau memiliki kekuatan...*membayangkan*
Xiu : Apa yang kau bicarakan *menggeleng*
Kau : Kekuatan yang bisa membuat salju turun sepanjang waktu *merangkul lengan xiumin*
Xiu : Kau ini...Berhentilah berhayal *menyentuh dahimu dengan telunjuknya*

Kilasan-kilasan memori itu terus bergerak dalam fikiranku. Membuatku tak dapat berhenti memikirkanmu walau sedetik.

***
Xiu : Wae.,Apa kau sudah tak mencintaiku lagi...??
Kau : Bukan begitu Oppa *menangis*
Xiu : Cobalah mengerti diriku...Ini begitu sulit... *marah*
Kau : Apakah selama ini aku tak bersabar menunggumu...
Xiu : Kau berkata seperti itu seolah-olah semua ini adalah salahku...
Kau : Mianhae Oppa...*berlutut dihadapannya*
Xiumin tak peduli meninggalkanmu begitu saja....

Keegoisanku yang hanya memikirkan diriku sendiri. Aku bergitu kejam karena tak mengetahui perasaanmu yang sebenarnya. Aku masih tak percaya aku berubah sejauh ini. Namun cintamu tetap menggerakkanku seperti ini.

Kau : Oppa, kumohon jangan bersikap seperti ini
Xiu : Lalu aku harus bagaimana hah...?? *meninggikan suara*
Kau : Tidak bisakah kita berpisah baik-baik
Xiu : Bagaimana bisa kau berkata seperti itu *berkaca-kaca*
Kau : *Memeluknya* Mianhae Oppa,,,Saranghae *kau pun pergi meninggalkannya*

Hanya memikirkan, bahwa aku bisa mengisi dunia denganmu, karena setiap keping salju, adalah setiap tetesan air matamu. Satuhal yang tidak bisa kulakukan adalah membawamu kembali dan aku berharap tidak memiliki kekuatan yang menyedihkan ini.

Aku mencoba menghentikan waktu dan kembali kepadamu. Aku membuka halaman tentangmu di buku kenangan ini. Aku berada didalam sana bersamamu. Seseorang yang dulunya sangat kecil dan lemah. Namun cintamu yang begitu tulus telah mengubah segalanya, seluruh hidupku, seluruh dunia.

FLASH BACK

Musim Dingin membuat semua orang lebih suka menghabiskan waktunya didalam ruangan dari pada diluar ruangan.
Sama halnya yang dilakukan Xiumin saat ini memainkan sebuah piano seorang diri didalam ruangan yang gelap, sunyi dan senyap.

Kau mendengarkan suara denting piano yang begitu indah dan mencari suara tersebut dan itu pertama kalinya kau bertemu dengannya. Kau begitu terpanah melihatnya dan Xiumin menyadari kehadiranmu, merasa canggung dan beranjak pergi..

Kau : Tunggu... Permainan pianomu sangat bagus...Apa kau mau mengajariku...??
Xiu : Benarkah... Apa kau menyukainya...?? *bersemangat*
Kau : Tentu saja *tersenyum*

Kalian pun sering menghabiskan waktu bersama...Lambat laun perasaan itu mengembang dan muncul menjadi kelopak bunga cinta.

#Kau...
Cinta akan tumbuh dengan sendirinya tanpa kalian duga..Apa kalian percaya semua itu...??

Xiumin keluar dari rumahnya membawa sebuah kotak hadiah yang akan diberikan kepadamu setip natal tiba...Berharap kau akan datang untuk menemuinya...

Xiu : Lihatlah sekarang musim dingin... aku ingin memperlihatkan kepadamu kalau aku bisa menurunkan salju seperti yang kau mau... maka ku mohon datanglah sekarang...

Sekian lama Xiumin menunggumu namun kau pun tak kunjung datang...

Dengan kekuatanku...
Aku menghentikan waktu dan kembali padamu...
Hari ini, aku membuka halaman tentangmu dibuku kenangan...
Aku kembali disana, dimusim dingin awal kita bertemu...

Takdir berkata lain, seperti apa kekuatan yang kumiliki namun tak dapat membuatmu kembali...

Tapi perasaan itu tetap ada untukmu...

Xiu : (menyebut namamu)-ah... Saranghae....

Setaip kata yang ada disini, nae ambil dari Lyrik lagu miracle in december hanya nae tambahin dengan percakapan... dan ceritanya nae tafsirkan sendiri dari lyriknya...Mian ya kalau jelek...^_^