Author : Lee
Se Ryung
Main cast : Cho
Kyuhyun a.k.a Cho Kyuhyun
Kang Min
Kyung a.k.a Lee Se Ryung
Coi Siwon
a.k.a Coi Siwon
Other cast : Lee
Donghae a.k.a Lee Donghae
Lee
Hyukjae a.k.a Euhyuk
§ Genre : Romance, sad, family
(deskripsikan sendiri ya...hehhe)
§ Ini FF perdana aku.,jadi maap ya kalau ada kesalahan di
sana-sini... Mianhe,,,
Author
pov
Pagi
yang cerah dengan begitu banyak harapan.,seorang yeoja membuka jendela kamarnya
dan akan bersiap pergi dengan memakai blezer warna putih.. sebelum pergi iya
memandang langit dan mencoba menutupi wajahnya dengan tangannya agar tidak
terkena sinar matahari, dia mengulanginya sampai tiga kali dan berkata
“Terang...Gelap...Terang...Gelap...Terang...Gelap...” Dia tersenyum sipul dan
melangkah menjauhi jendela kamarnya.
Se
Ryung pov
Aku
selalu merasa semua hari itu sama, melakukan hal yang sama setiap waktu membuatku
begitu bosan, apa lagi saat seperti sekarang berkumpul untuk sarapan pagi...
Dengan sikap yang begitu dingin meskipun aku berulang kali mencoba mencairkannya
namun semua sia-sia aku hanya dapat menghela nafas dalam-dalam.
Di ruang makan
“Saengie.,apa sekarang
kau ada jam peraktek...??”
“Waeyo.,oppa...??” aku
menatapnya penasaran
“Anio.,aku ingin
mengajakmu jalan-jalan... sudah lama kita tak pergi bersama otthe..??” aku
mencoba melirik ke arah Ajumma yang duduk di antara kami namun tak bereaksi
apa-apa.
“Mianhae., oppa...
Sekarang aku ada janji dengan dr. Siwon oppa untuk membicarakan operasi
besok...”.
“Ne., aku mengerti...”
Euhyuk oppa menatapku kecewa
Mianhae oppa, selain aku ada janji aku juga tak merasa nyaman dengan
tatapan dingin Ajumma terhadapku... sampai kapan dia memperlakukan ku seperti
ini aku tak mengerti. Kalau seandainya aku dapat memutar waktu aku tak mau di
lahirkan menjadi Lee Se Ryung.
Se Ryung pov end
Author Pov
Seorang yeoja berjalan
menyusuri persimpangan jalan. Ia lebih suka berjalan dari pada naik taksi atau
mobil selagi ia dapat mencapainya. Ia berhenti dan menatap layar lebar yang
berada di depannya memperhatikan seseorang yang ada di dalamnya, seorang namja
yang ia kenal. Ia menatapnya dingin dan datar.
Rupanya kau sudah kembali Namja babo., aku tak yakin kau mengingatku...
karena kau selalu menganggapku Yeoja sampah yang tak berguna.
Rumah sakit
Se Ryung pov
“Aish., kemana saja
Oppa aku mencarimu keliling rumah sakit ternyata kau sedang asyik di kantin
merayu para wanita” menatapnya kesal
“Miahae., Chagi”. Menggaruk-garuk
kepalanya yang tak gatal
Meskipun ia minta maaf tatapannya tetap saja tak menunjukkan rasa
bersalahnya. Itu membuatku kesal kepadanya. Tiba-tiba ide itu muncul untuk
mengerjainnya. Kali ini aku akan mengerjainmu habis-habisaan Siwon Oppa. Aku
tertawa jahil
“ Se Ryung-ah., apa
kau masih marah kepadaku...??” memegangi pundakku
“ Ne...” Saat
mengatakan ini sebenarnya aku ingin tertawa keras tapi bukankah aku berniat
untuk menjahilinya, aku masih menunggu reaksinya.
“Apa yang harus aku
lakukan agar kau tak marah lagi...??” menatapku khawatir
“ isseoyo...” aku
menjawabnya singkat
“Mwo...??”
“Oppa harus menuruti
apa pun yang aku mau...ottokhe...?? aku melirik jahil
“Ne” pasrah
“Kajja” sambil menarik
lengannya
Siwon Oppa mengikuti ku pergi dan melakukan apapun yang
aku mau... aku hanya tertawa geli melihatnya.
Siwon pov
Aish., yeoja satu ini selalu saja menjahiliku... Tapi anehnya aku tak
pernah bisa marah kepadanya... karena aku begitu menyayanginya, aku tak mau
melihatnya sedih.
Mall
“Chagi.,apa masih
belum cukup semua barang-barang ini....??. aku memanggilnya tapi dia tak
memperdulikanku sama sekali.
“Yak.,Se Ryung-ah...
Apa kau masih marah kepadaku...?? Mianhe... Mianhe... Chagi...” aku meminta
maaf dengan membawa belanjaan yang begitu banyak.
Se Ryung, membalikkan
badannya dan tertawa “Oppa, mianhe aku tak marah...” dan ia berlari menjauhiku
“Yak, Se Ryung-ah.,
apa kau ingin mati...” Aku mengejarnya sambil tertawa juga
Aku tak merasa kesal sama sekali, tapi aku sangat takut jika dia marah
kepadaku. Aku selalu ingin memberikan semua yang terbaik untuknya termasuk
hatiku. Saranghae Se Ryung-ah
Siwon pov end
Author pov
Hari berikutnya,
seorang namja memandangi hamparan luas di depannya. Angin membawa deburan ombak
membasahi mukanya dan ia memejamkan matanya untuk sejenak merasakannya.
Kyuhyun pov
Matahari, hembusan angin, deburan ombak... Aku sangat menyukainya...
Mataku terbuka saat aku mendengarkan dering hpku dengan nada kesukaanku
Sorry-Sorry Answer...
“Yeboseyob...?? dari
kejauhan aku mendengarkan suara seorang yeoja yang tak asing lagi di telingaku
dongsaengku...
“Oppa.,waeyo tak
langsung kamari...?? aku tersenyum mendengarnya
“Mianhe saeng., 30
menit lagi Oppa akan sampai di sana...otte...?? mencoba meyakinkannya
“Aish... Oppa kau
pasti pergi ke pantai itu lagi kan...??”
“Ne,..............”
belum sempat aku menjelaskannya dia sudah menutup telponnya, aku hanya
tersenyum menggelengkan kepalaku... Ahh,
Dia selalu saja seperti itu.
Kyuhyun pov end
Sulli pov
Aku berdiam diri merasakan kebosanan yang terus menjalar, meskipun kamar
ini di desain dengan begitu bagusnya tetap saja tak akan senyaman kamarku
sendiri., Appa selalu sibuk dengan pekerjaannya sedangkan Eomma tak tau entah
pergi kemana.
“Seharusnya dia sampai
satu jam yang lalu tapi kenapa ia tak sampai-sampai, Aish... Apa dia masih
sempat pergi ke pantai... Dasar kau oppa”.
Aku mencoba
menghubunginya dengan menekan nama “Oppa Evil”. Dari kejauhan terdengar suara.
“Yeboseob...??”
“Oppa.,waeyo tak
langsung kemari...??” aku bertanya kepadanya dengan kesal
“Mianhe saeng., 30
menit lagi Oppa akan sampai di sana...otte...??” Aku yakin ia pasti kesana.
“Aish... Oppa kau
pasti pergi ke pantai itu lagi kan...??”.
“Ne,..............”
Belum sempat oppa melanjutkan perkataannya aku langsung menutup telponnya...
Aku benar-benar kesal padanya, aku mengomel sendiri tidak karuan.
“Bagaimana bisa Oppa,
kau pergi sekian lama dan kembali seharusnya menemui keluargamu dulu tetapi
malah pergi kepantai, dasar aneh... Aku tak mengerti jalan fikiranmu Oppa...
Kau dengan Appa sama saja, selalu menempatkan keluarga nomer 2 dari pada
pekerjaan”.
Aku membantingkan
tubuhku ke tempat tidur memejamkan mata tapi tetap saja tak bisa tertidur.
Tiba-tiba aku ingin sekali keluar, aku mencoba menurunkan kakiku dan menaiki
kursi roda. Ketika aku akan memegang gagang pintu, aku terkejut pintu itu
tiba-tiba terbuka begitu saja, ku lihat seorang yeoja yang cantik dan anggun
menghampiriku dan tersenyum.
“Sulli, Apa ada yang
bisa Eonni bantu...??” aku tersenyum menatapnya dia benar-benar seperti Peri.
Dengan manjanya aku
berkata “Eonni, aku bosan sekali berada di dalam kamar ini... Aku seperti tak
dapat bernafas...”. Dia menatapku sedih
“Baiklah.,Eonni akan
menemanimu jalan-jalan...”. Ia tersenyum padaku
“Jinjayo...”. aku
menatapnya bersemangat
“Kajja...”. Dia mulai
mendorong kursi rodaku menjauh dari kamar ku
Aku sangat senang
sekali kepadanya., meskipun dia bukan Eonni kandungku tetapi aku sudah
menganggapnya seperti Eonni ku sendiri.. kami sudah saling mengenal selama 2
tahun terakhir ketika aku di vonis terkena kanker hati... Ia lah Dokter yang
pertama menanganiku dan selalu memberikan semangat kepadaku. Karena kedekatan
kami itulah Ia mengijinkanku menganggapnya Eonniku sendiri.
Sulli pov end
Bersambung di part 2
Mianhae kalau ff-nya jelek dan membosankan...^_^
Tapi jika tertarik lanjut ke part 2 ya... Gomawo